|
Post by sanggabuana on Feb 23, 2005 9:00:50 GMT -5
betapa indah awal sebuah petaka tatkala cinta dan berahi tak lagi punya batas dan segumpal nilai seketika hilang makna tidaklah menolong air mata terburai atau meruntuk gemawan yg terhentak seribu kaki kuda
hingga senja taklah lebih dari layar koyak dendam perjalananmu membuatku terpana namun pada akhirnya adalah tiada dan tiba-tiba kutakut rindu
|
|
|
Post by putera on Mar 4, 2005 10:01:19 GMT -5
[glow=green,2,300] bila rindu bertandang menyusuri benak benak sepi yang terpukat dari bicara dari alun dan gemersik mengimbau dalam mimpi bercantum dalam lagenda terbiar dan kaku
bila rindu bertandang mengatur langkah dalam kemelut memagari warna warna pelangi yang terbias di angkasa menyentuh dan menjamah percik percik rindu yang terbuku
ingin sekali aku selusuri rindu rindu yang kian hilang persis puteri tujuh yang hilang baju nya sewaktu mandi di pantai itu
ingin sekali aku jejak dari desir yang berhembus dari pepasir yang memuteh sedangkan cahaya kian suram terlanda ombak jahat ( tsunami )
mampu kah langkah itu di teruskan bersama intaian rindu yang tertinggal di jurang dalam sedangkan .... ombak masih ganas gelombang kian menghimpit dan ribut masih kencang [/glow]
|
|
eDDa
Full Member
Posts: 151
|
Post by eDDa on Mar 7, 2005 2:26:45 GMT -5
salam...
rindu punya rasa rasa yang tak boleh didustai rasa yang akan sering bertandang bila memori indah datang menyapa
rindu bukan perasaan dari khayalan tapi dari suara yang berbisik dalam diam kepulan awan dalam kelamnya malam dalam sayu bayu berhembus dalam tangis esakan pungguk
akan hilangkah rindumu atau kini hanya tinggal serpihan yang kau ucap padaku kemarin semata untuk membohongi aku sedang yang kamu rindu bukan aku
|
|