|
Post by putera on Mar 2, 2005 10:18:02 GMT -5
[glow=green,2,300] puteri dan sangga ....menumpang seketika ....
sejenak di pusara
aku mundar mandir bila suatu ketika aku menjejaki kan kaki ke sana
.... harum kemboja dan lalang yang tegap bediri semak samun melingkari dua nesan terbiar
sunyi .... setelah kau pergi duluan terpaksa .... setelah di panggil
ayah ..... telah ku ukir pesan mu pada hati yang satu ini biar pun ... suatu ketika ... bila tiba waktu aku juga akan ke sana merintis jalan yang telah kau lalui
bersemadi lah setelah fikiran yang kusut .... tenang setelah menderita ... dari suatu taqdir dan aku terus menadah tangan agar .....kau bisa mengharungi dunia itu dengan bekalan yang terpungut dengan helaan nafas yang berdebu dengan tangan yang kasar kau menebas hutan untuk kami
masih jelas terbayang baju biru lengan panjang yang kau pakai topi hijau yang lusuh di kepala dengan motor tua yang berjasa
kau yang berikan aku suapan sehingga aku mengenali dunia ini sehingga aku mampu berjalan dan ...... kau tinggalkan kami setelah kami mampu berdiri
ayah ..... ibu juga penat tapi ibu masih gagah untuk membasahi tempat mu dengan air yang dingin agar kau terus lena meniti masa
biar pun .... setalah kau tiada kami akan teruskan amanat mu kami akan ikuti jejak mu biar ..... dunia akan terus mengerti tentang jasa dan bakti mu tentang sukar mengemudi hidup tapi ... kami akan terus tabah [/glow]
|
|