|
Post by sanggabuana on Aug 9, 2005 11:00:58 GMT -5
ketika terbakar lilin ditangan engkau mulai merindukan bintang yang tak pernah menyakitimu tapi betulkah kebenaran seperti api mematangkan jiwa dan kau merintih menahan panasnya?
angin bagai pisau menyayat telinga ada cerita yang kau tak sanggup mendengrnya seperti pengalaman yang tak terkatakan tak semua laut bisa di layari dan engkau,badaiku, tinggalkan aku guncang disini.
aku di tangan empu yang agung aku mau jadi keris sakti di tangan maha nahkoda aku mau jadi kapal api membelah samudera hidup meluncur anggun menuju kemaha pelabuhan.
|
|
|
Post by Puteri Bayu on Aug 11, 2005 19:55:47 GMT -5
perjalanan.. makin aku berjalan makin sukar ku temui makin aku lemah tak berdaya apakah perjalanan ku sudah sampai dipenghujung??
|
|
|
Post by sanggabuana on Aug 13, 2005 10:25:11 GMT -5
bila detik terakhir belum usang kuingin menerangi malammu hingga pagi datang menjelang agar dapat kuwarnai pagimu
aku tak pernah meminta belai sayang atau sentuhan kasih aku hanya ingin menghibur dikala susahmu menemani malam-malam panjangmu dan menjadi pelita bagi gelapmu
tak kan kubiarkan jarum waktu mengoyak kenyataan merobek jaring-jaring mimpi dan angan-anganmu merenggut asa dari doa-doa yang telah terenda agar ku dapat selalu mengenang senyummu dalam setiap langkah perjalananku
|
|
|
Post by putera on Aug 26, 2005 21:34:53 GMT -5
[shadow=blue,left,300] Jika esok aku tiada ....
Jika esok aku tiada usah kau titiskan airmata usah kau kenang duka ku usah kau renung nasib ku kerana esok bukan suatu perjanjian tetapi dari suatu kehendak
Jika esok aku tiada rintis lah jalan mengikut cara ku redah lah liku yang bersimpang turuni lah jurang dan ngarai harungi lah ombak langkahi lah lumpur yang jijik kerana di sana masih tersimpan mutiara masih tertimbus harta karun masih pekat emas tersimpan
Jika esok aku tiada ziarahi lah teratak ku bersihkan lah lalang yang tegak dan semak yang menutupi siram lah sekendi mawar agar aku lena di pembaringan
Jika esok aku tiada Jangan sesekali kau turut kenakalan ku Jangan sesekali kau lupa pada yang Kuasa Jangan sesekali kau lalai mengambil wudhu Jangan sesekali kau buang waktu percuma
kerana esok masih jua ada ruang buat tetamu agung yang datang tetapi lupa jalan pulang [/shadow]
|
|
|
Post by titiserong on Aug 30, 2005 2:24:39 GMT -5
seisi alam dan cakerawala adalah kesaksian kita pada dalil kewujudan Allah Tuhan Yang Maha Esa dengan segala keagungan menyempurnakan penciptaan bersama rahmat dan nikmat-Nya Langit mencampung awan menaungi bumi dan lautan peredaran siang ke malam menyongsong langkah hari adalah sebagai pengamatan untuk kita mentafsir tempoh perjalanan usia sebelum kita kembali ke alam yang kekal abadi
|
|
|
Post by sanggabuana on Aug 30, 2005 11:25:12 GMT -5
renungan dan doa temani diriku agar kubisa ajari lilin bagaimana bersinar terangi nurani yang kian usang dimakan waktu hujani dengan cahaya kesejatian
selama ini ku hanya bisa mencari lalui kelokan tajam temui jalan buntu tanpa ada sedikit pun ada yang bisa pahami berusaha agar jalanku tetap lurus sampai hari itu ketika kutemui sosokmu......
|
|