|
Post by sanggabuana on Jun 1, 2007 9:23:47 GMT -5
bila saja masih ada setitik api kutiup-tiup sendiri dengan kelam malam aku sendirilah yang terbakar didihkan hati didihkan kepala sukmaku hangus kusentak sendiri lenyap tak berbekas
lalu setitik alifku lentikkan sezarrah kun-Mu celupkan cawan fayakun-Mu samar pada sayup nafas setiupan tabir kehidupan serupa tetes tebu 'nuju lahirku kembali sesuci embun pagi Tuhan,kapan!
|
|