|
Post by pitikbintang on May 14, 2009 21:10:19 GMT -5
siang dituntun waktu beranjak senja camar pulang ke sarang menunggu gelap bertamu di kaki langit merah melagu rindu yg tersisa dan penghuni rimba konkrit bercatur nasib untuk esok yg kian sengit belum berlabuh malam dia sudah tenggelam pada kolam angan
|
|
|
Post by Puteri Bayu on Oct 4, 2009 20:21:23 GMT -5
esok pasti muncul lagi akan aku tunggu di sini kemunculan ku nanti janji kupegang dihati jika Allah menghendakan aku disini. tunggulah kedatanganku
|
|
|
Post by Puteri Bayu on Apr 19, 2010 23:07:03 GMT -5
Sendiri Share Sat at 9:54am Sendiri di kamar tunggu Terasa kuseret waktu yg rimas.
Dingin musim gugur melusur Engkau semakin dekat tersisip.
Dalam rongga nafas menipis Kata-kata yang membisik.
Ketika kau ingin mencatit Jam dinding mati berdetik.
Pada gunung kucapai puncaknya Doa-doa melucur ke langit biru
Yang kutunggu pun datang Tanpa bujukan aku rela
Setiap pintu yang terkuak Hatiku pun siap.
Private Hospital Canberra 15 April 2010
Malam musafir kaligrafi pada hati yang terusik Share Yesterday at 11:28pm Malam musafir memerah mimpinya Noumea sekilas selepas gerimis Kaligrafi pada hati yang terusik pada kanvas sutera yang mulus.
Di sini menemukan siang yang membongkar Penjara menjadi halaman sepanjang hidup Semalam Petualang meninggalkan tanah leluhur Melintas lautan pendatang yang tak diundang.
Rindu teman pada ranjangnya Kekadang di kedai kopi ia bercanda Bonjour, kata itu meloncat pada wanita Kanak Bagaikan mencari gelak, kelakar dan pengertian.
Bus tiba di Hienghene perhentian terakhir Dalam kegelapan malam kuturuti salak anjing Urutan nafas tersentuh dengan debur ombak Tiada taburan bunga dan selamat datang.
Hienghene Massacre mimpi kemerdekaan yang malis Hienghene, tatoo berdarah Kanak pada tubuh yang gusar Pada dinding hati ada grafiti menjadi peringatan kejam Gerhana berkopak dalam kegelisahan yang resah.
Noumea, New Caledonia
dipetik dari facebook sabahudin senin best sajaknya buat koleksi
|
|