Post by sanggabuana on Sept 27, 2006 7:23:49 GMT -5
Takbirku hanya sebatas zahir
Sedangkan batinku masih bersatir
Fatihahku mengambang bimbang
Tertutup langit-langit sendiri
Rukukku penuh dengan ragu
Seperti daun-daun yang layu
I'tidalku seperti mental
Sujudku menjadi kepasrahan membual
Dalam tasyahudku aku hormat
Sedangkan aku selalu khianat
Aku selalu meminta selamat
Sedang aku berbuat laknat
Sembahyang yang masih bisu kini
Pujiku cuma sekedar basa-basi
Doaku hanya kata-kata mati
Gusti...ampuni hambaMu ini.
Sedangkan batinku masih bersatir
Fatihahku mengambang bimbang
Tertutup langit-langit sendiri
Rukukku penuh dengan ragu
Seperti daun-daun yang layu
I'tidalku seperti mental
Sujudku menjadi kepasrahan membual
Dalam tasyahudku aku hormat
Sedangkan aku selalu khianat
Aku selalu meminta selamat
Sedang aku berbuat laknat
Sembahyang yang masih bisu kini
Pujiku cuma sekedar basa-basi
Doaku hanya kata-kata mati
Gusti...ampuni hambaMu ini.