|
Post by sanggabuana on Mar 7, 2008 8:30:17 GMT -5
aku tahu lorong ini tak sampaikan hasratku padamu untuk bersua Tuhan karena buntu melintang luapan bah buatanmu meski setitik huruf yang belum jadi serupa lukisan tarian jemari pada daunan tua bumi kusam dari terang panas matahari malam
kau kah yang berkali-kali memanggilku akan kau bebaskanku dari sunyi hari-harimu bahwa harus aku lepaskan biduk kecil menyusuri sungai waktu serupa bayi Musa kepada gubuk fir'aun yang bertahta atas keramba ataukah sepetak ladang yang di tinggalkan para petani mengungsi karena arus kali-kali
aku pun tahu kau telah menciptakan pulau buatan untukku sambil menggali liang lahat dalam-dalam kau suruh aku mengubur lapar dahagaku
|
|