|
Post by sanggabuana on Mar 12, 2006 11:12:51 GMT -5
hati sepi dalam keramaian air mata mengalir tak tertahankan bibir tersentuh dalam kesedihan ucapkan kata perpisahan
bisikan hati mengusih jiwa degup jantung semakin cepat angan melayang menguntai asa harap kau datang kembali mengisi jiwa
|
|
|
Post by sriyanie on Mar 20, 2006 2:49:11 GMT -5
usah ditunggu desir angin membawa rinduku usah ditunggu angin malam membisik rinduku kelam dan sepi di sini tergugah rasa kasih kerana ada racun dalam kuntuman cinta kita
|
|
|
Post by sanggabuana on Mar 21, 2006 10:13:30 GMT -5
jika kau berikan aku harapan ia kan menjelma mantera dan jampi mengubah kebencian menjadi cinta kasih tak ada lagi racun dalam kuntuman cinta kita
|
|
|
Post by sanggabuana on Mar 21, 2006 10:42:37 GMT -5
Aku memang tak pandai merangkai untai kata cinta Namun segala daya yang kupunya hanyalah untukmu Andaikan kudapat memilih... Tak pernah sekalipun ku berharap meninggalkanmu
Karena semua kenangan Takkan mungkin terhapus waktu Dan didalam hatiku nyata Terpahat namamu
Bukalah matamu jangan berpaling dariku Benamkan semua mimpi-mimpimu Jujurlah pada hati masih ada cinta Tak akan punah, tak jua sirna
|
|
|
Post by sanggabuana on Apr 11, 2006 10:17:19 GMT -5
sayang...hatimu terlalu cepat berubah sedang diriku terus mengharapkanmu mungkinkah terulang masa masa indah yang akan membawamu kembali padaku
tak pernah terbayang kan terjadi hanya penyesalan di hati sajak hanya ungkapan hati tak cukup sudah hibur diriku
aku hancur lantak bagai debu aku telanjang tanpa kasihmu bibirku kering laksana berkarat tempat teduhku hanya dirimu ..
maafkanlah diriku yang membuatmu menangis lupakan semua yang terjadi anggap semua itu hanya mimpi
|
|
eDDa
Full Member
Posts: 151
|
Post by eDDa on Jun 12, 2006 3:54:13 GMT -5
salam... degup bicara dari detak hati yang semakin lesu.... lama tak bersuara... bukan hilang suara atau suara hilang tapi kaki terbenam dalam keterbekuan... sukar melangkah sukar bersuara sukar menggapai sukar menangis sukar terlena yang ada hanya mimpi-mimpi indah dipintal disulam dianyam akhirnya di hujung mimpi ia membelit diri hingga tak mampu untuk kuberdiri dan terus berlari.. kini pelangi yang sering kuimpikan tak mampu ku gapai dan nikmati kemilau warna pada jalurnya...
|
|