|
PASRAH
Nov 8, 2005 10:19:19 GMT -5
Post by sanggabuana on Nov 8, 2005 10:19:19 GMT -5
Tak wajar memang Tapi Tuhan mengizinkan Untuk diriku menanam mawar Di padang pasir sore itu
Aku juga tahu Tuhan hanya mengizinkan,tapi Takkan pernah menurunkan hujan Lantas mawar itu?
Mawar itu kering Rapuh akarnya Batang pucatnya rapuh menancap Tak lagi ada wangi Karena kupilih padang pasir untuknya
Suatu saat Sesuatu telah kembali Berkata mungkin,entah siapa
Padang pasir sore itu Menaburnya mungkin lebih berharga Karena takkan kutunggu Bila tumbuhnya Tak juga asa untuk kuncupnya Mawar itu kering Tak beraroma lagi Batangnya rapuh Hancur akar-akarnya
Padang pasir sore itu Tak kudapati mawar itu Tertancap disana
Suatu saat Sesuatu telah kembali Dan aku berkata Mawarku kering,rapuh,hancur Bahkan dia hilang Tapi Tuhan tetap mengizinkan Untuk diriku berkata lagi "Apa pun akhirnya,mawar tetaplah mawar"
Padang pasir sore itu Angin tak begitu kencang Ketika menyapa gugurnya mawar Yang pasrah dalam keterasingan
|
|