|
Post by sanggabuana on Apr 9, 2005 11:15:57 GMT -5
aku tak akan mengharap jalan datar di depan sana dan doa yang mengharapkannya akan di tertawakan udara sebagai kebodohan yg sia-sia
"telah kering sang pena" iklim-cuaca pun mencatat bahwa perjalanan ke bukit otot-otot menjadi kawat butir-butir nasi menjadi keringat dan semangat di tumbuhi keringat
dan manakala aku tergelincir jatuh aku tak mau ada diantara ngeri dan mimpi yang lain adalah diam yang menyiksa biarlah hancur binasa kerna kehidupan akan tergelar segera dengan memandang mekar di wajahku di bukit sana
|
|