|
Post by sanggabuana on Mar 7, 2005 10:13:49 GMT -5
tika kusapa engkau pada hening malam pada jiwa yg kelam adakah kau berpura-pura diam menampak hari-hariku suram
kau katakan beputus asa itu dosa namun jiwaku gelap dalam mengharap ataukah aku yang tiada tabah akan uji-Mu
Tuhan,masih seberapa panjang aku berjalan dalam penantian berapa jauh lagi aku mesti menyeberang untuk menepi
|
|
|
Post by Puteri Bayu on Mar 9, 2005 2:27:03 GMT -5
[glow=red,2,300] Ian....betul ke penantian itu satu penyiksaan..atau belajar bersabar. [/glow]
|
|
|
Post by sanggabuana on Mar 12, 2005 10:53:03 GMT -5
maafkan aku yang tiada tabah akan uji-Mu
|
|
|
Post by putera on Mar 16, 2005 4:57:37 GMT -5
[glow=green,2,300] bila suatu ketika kita tidak lagi menyusuri jalan yang pernah kita lalui persis semalam .... kita begitu gagak menjejak rona rona dalam suatu kehidupan
kadang kadang .... kita tidak sedar banyak onak dan duri yang kita temui kita terluka kita di robek dan kita menangis
tetapi kita lupa kenapa kita kemari dan kenapa kita harus pergi itu lah hakikat dari suatu perjalanan merentasi waktu yang terluang
kadang kadang kita terkejut bila ada suara bersuara tentang api tentang hujan tentang banjir tentang ombak tentang tsunami
sehingga kita lupa sedangkan kita melihat mayat mayat bergelimpangan anak anak kehilangan ibu dan ibu merinteh kerana anak harta dan bangunan lenyap
kita sudah diberi masa yang cukup buat menadah tangan melihat tentang kejadian yang berputar dalam "recycle" datang dan pergi patah dan tumbuh hilang dan berganti dan hakikat kita satu .... kehidupan .....kesedaran .....keinsafan
kadang kadang waktu ria kita lupa tentang duka kita lupa tentang air mata kita lupa tentang kebuluran kita lupa tentang kematian kita lupa tentang taubat walhal tsunami telah meragut kekuatan kita melumpuh kasih kita memusnah impian kita membakar tangis dalam hiba meragut hak kita
apa kah kita tahu tentang esok tentang putaran cekerawala tentang liku dalam kehidupan tentang resah dalam kepayahan tentang rindu dalam memori
tetapi bila kita sedar hanya luka yang terluka hanya rindu yang mati hanya kesal dalam lukah hanya rinteh dalam tangis tetapi masa terus bergerak dan ruang itu semakin sempit
salam .....
[/glow]
|
|