eDDa
Full Member
Posts: 151
|
Post by eDDa on Jun 29, 2005 6:45:16 GMT -5
hadirlah di sini usah menyepi merasa sepi atau kesepian setialah di sini jangan pergi merajuk hati membawa diri biarlah aku saja yang menyepi ketika ini menyepi bukan rajuk di hati membawa diri aku pergi tapi tidak meninggalkanmu aku menyepi bukan membencimu aku menyepi seketika kerana panggilan itu ingin aku ke situ tunggulah aku di sini aku pasti kembali mengusir sepimu
|
|
|
Post by sanggabuana on Jun 29, 2005 11:03:35 GMT -5
andaikan aku aku angin ,dik! kumasuki kamarmu lewat lubang konci andaikan kamu sendiri di tengah sepi sepanjang hari ingin aku menemanimu
andaikan aku bunga di vasmu akan kucatat segala kisahmu kisah gembira,duka dan lara adalah doronganku untuk jatuh cinta
andaikan aku jam di dindingmu kan kusamakan detakku dengan detak jantungmu kita berdua menghela nafas seirama. dik,kau tahu aku hanyalah pemuda desa.
|
|
|
Post by sanggabuana on Jul 28, 2005 9:46:47 GMT -5
malam pun sampai aku tak dengar nafasmu sejuk pelukanmu harum keringatmu menyelinap ke balik hidupku.
bila kau dalam pelukanku lagi? dunia berubah sejak kau pergi tidak.engkau masih ada engkau masih menungguku dan percaya:aku setia
malam telah sampai lampu ingin menutup mata mengapa aku tak mendengarmu? begitu jauhkah kita begitu jauhkah kita?
|
|
|
Post by sanggabuana on Aug 9, 2005 10:44:13 GMT -5
teryata semua begitu cepat begitu tiba-tiba dan begitu penting kau bawa kemanakah sebagian nyawaku? dunia merenggut separuh jantungku misalnya kepalaku sengaja di potong mungkin tak begini sakitnya. tapi kau tiba-tiba saja sudah jauh siapa lebih perlu kamu daripada aku?
teryata semua begitu singkat akan lahir lagikah kamu di babak berikut,di jagad berikut? dan aku terbiasa dengan separuh hidup? tak kusangka ada cerita seperti ini tak kusangka kau dan aku pernah ada entah bila dan entah dimana setelah darahmu membasuh semuanya.
|
|
|
Post by sanggabuana on Aug 9, 2005 10:47:23 GMT -5
ada rumah di hatiku, di hatimu,dihati siapa saja. ada sebuah rumah tempat kita akan pulang setelah perjalan selesai. ada rumah di hatiku, di hatimu, di hati siapa saja.
|
|
|
Post by sanggabuana on Aug 9, 2005 10:53:27 GMT -5
sejak engkau diam aku tak punya langit lagi hidup jadi seperti dalam tambang meraba-raba,mencari bahagia. engkau tak melihatku,tak mau hujan turun dan aku hanyut lalu ada satu mimpi,dua mimpi aku kembali berharap abadi.
tapi engkau diam lagi bertahun,berabad engkau diam aku berjalan dalam tambang engkau di sisiku,mungkin atau jauh,aku tak melihatmu. tapi jelas engkau mengerti waktu aku berjalan atau berhenti.
|
|
|
Post by sanggabuana on Sept 4, 2005 11:09:21 GMT -5
saat ini...ada perih dihati ada kepedihan disini ... dan tak mampu ku lakukan selain aku berdoa ... kedamaian hati... dan kebahagiaan itu milikmu. seperti aku yg mati bersama sebagian jiwa yg berlalu ... kini aku bertumpu pada kerapuhan... dan berharap sebuah ketegaran ini milikku
|
|
|
Post by sanggabuana on Sept 4, 2005 11:10:37 GMT -5
ketika jiwa ini kosong...aku hanya bisa terdiam... dan saat ini aku tersadar... adanya kamu dan aku disini berbeda ...dan membuat kita sakit waktu yg berjalan... mampukan membuat kita dewasa ? tapi saat ini... aku hanya bisa berkata bahwa aku sangat menyayangi mu... dan baru aku tersadar ... ternyata aku memang sangat menyayangi mu.... maaf kan aku... ketidak mampuanku ini telah membuat dirimu terluka dan biar lah waktu yg akan bicara jalan ini terpilih untuk kita sampai akhirnya tiba dimana kebahagiaan atau kepedihan itu akhir dari perjalanan ini...
|
|
sharinda sukma
New Member
Bila cinta tak bersama iman, ia akan mudah beralih rasa
Posts: 3
|
Post by sharinda sukma on Jul 3, 2006 4:25:21 GMT -5
Sepi telah merangkul tubuhku dalam pelukanmupun aku tersepi
diriku sering dinihilkan selalu hadirku bagai tiada Tiadaku juga tidak terpeduli malah cintaku dianggap basi terlanting jauh bersama bencimu
Dulu di dada ini pernah kau bermanja Ketiadaanku kau tangisi rindu hadirku kau belai tanpa jemu Indahnya meresap kalbu
Tetiba kenapa kau benci tiada jelingan cemburu lagi ada atau tiada sudah tidak membawa erti
rindu bukan milikku lagi
|
|
|
Post by sanggabuana on Jul 29, 2006 9:39:13 GMT -5
apa yang kau dengar dari suara hujan yang mendesah itu? kepiluan keheningan kesunyian keresahan di balik kepiluan kusebut namamu di balik keheningan kulihat bayanganmu di balik kesunyian kutitip rinduku di balik keresahan menyesakkan dadaku kuterpa bayanganmu namun menjauh kutitip rinduku namun luluh sayatan wajahmu menjelma di celah rindu yang berderai rindu yang mengepal,menggumpal rindu yang mengental,terpental bersama desah hujan jiwaku bersamamu
|
|
|
Post by wowposter on Oct 31, 2008 12:15:51 GMT -5
|
|
|
Post by wowposter on Nov 5, 2008 11:43:21 GMT -5
|
|